IGNITION ROAD TO CAMPUS
STMIK PRINGSEWU – Acara “Ignition Road To Campus”
kerjasama Krakatau Digital Movement dengan Badan Ekonomi Kreatif
(BEKRAF). Kegiatan tersebut bertujuan untuk membangun kesadaran peserta
tentang ekonomi kreatif dan starup digital dalam upaya menyelesaikan
problem bangsa dan daerah serta mendorong pertumbuhan ekonomi negara.
Kegiatan tersebut dibuka Wakil Ketua III STMIK Pringsewu Nur Aminudin, M.T.I, Sabtu (18/11).
Acara “Ignition Road To Campus berlangsung di Aula STMIK PRINGSEWU dihadiri Wakil Ketua I Elisabet YA, M.T.I, Wakil Ketua III Nur Aminudin, M.T.I, Ketua LPPM M. Muslihudin, M.T.I, Kaprodi Sistem Informasi Tri Susilowati, M.T.I, Kaprodi Manajemen Informatika Oktafianto, M.T.I, Bapak/Ibu Dosen serta mahasiswa/i STMIK Pringsewu.
Dalam sambutannya Nur Aminudin
mengatakan, perkembangan teknologi di Indonesia menjadi perhatian
penting dalam pemerintahan saat ini. Pentingnya pengembangan teknologi
mengantarkan masyarakat Indonesia untuk melek teknologi. Perhatian
pemerintah dalam perkembangan teknologi terutama dalam memanfaatkan
teknologi sebagai pintu masuk dalam perkembangan ekonomi di Indonesia
merupakan bagian terpenting dalam perkembangan ekonomi rakyat.
Nur Aminudin
menegaskan, kegiatan ini membangun kesadaran mahasiswa terhadap
berbagai potensi yang menjadi salah satu kekuatan ekonomi kreatif,
melahirkan gerakan dan kesadaran digital creative entrepreneur dan
startup digital yang memberikan solusi dengan memanfaatkan teknologi
digital, mendorong dan mengoptimalkan sektor ekonomi kreatif lokal,
ucapnya.
Acara “Ignition Road To Campus”
kerjasama Krakatau Digital Movement dengan Badan Ekonomi Kreatif
(BEKRAF) menghadirkan sejumlah narasumber pelaku startup digital dan
pelaku ekonomi kreatif yaitu Davit Kurniawan (Dj Corp), Sigit Sopandi
(Iqra), Chandra Gani (Gogo), Suhendra Islami (Flambojan). Kegiatan
tersebut dilaksanakan secara serentak di tiga lokasi yakni Pringsewu
(STMIK Pringsewu), Bandar Lampung, dan Metro.
Impact
yang diharapkan dari kegiatan ini (1). Memberikan motivasi peserta dan
sharing tentang bagaimana mulai membangun startup business dan ekonomi
kreatif lainnya berdasarkan dari pemetaan masalah yang ada disekitarnya,
dan membuat solusi yang paling tepat sebagai alternatif menyelesaikan
masalah tersebut, (2). Peserta memahami apa saja kebutuhan untuk memulai
startup business, (3). Peserta mengetahui kendala membangun startup dan
bagaimana menghadapinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar